Ini bukan rekaan semata namun ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Ini pengalaman saat kerja dinegri jiran.
Seperti biasanya selesai menyelesaikan tugas rutin ditempat kerja, aku sempatkan mengurus taman bunga ditepi halaman tempat kerja. Aku kerja di mesin pengering kayu nama kerennya kiln dry. Kiln dry tempatku kerja terdiri dari 7 ruangan. Masing-
masing ruangan bisa memuat ratusan kubik. Sengaja pagi aku ngurus taman karena setiap pagi bidadari pujaanku lewat. Dia kerja di bagian finishing yang setiap pagi membawa gergaji untuk diasah.
Bidadari pujaanku itu namanya starla. Dimataku Starla wajahnya cantik, lembut tutur katanya pokoknya terbaik diantara semua cewek satu pabrik ditempatku kerja. Entar kenapa hasrat ini tak pernah bisa disampaikan, cuma hanya disimpan dihati. Aku pun merasa Starla menyimpan perasaan yang sama. Tapi aku yakin dia bakal jadi pacarku. Hanya tunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan rasa cintaku ini padanya.
Yang kutunggu muncul juga, terlihat senyuman manisnya saat dia menatapku.
"Pagi-pagi dah nungguin aku..." Kata Starla
"Kok tau.. sih kalo aku nunggu kamu?" Jawabku
"Ya taulah... ini bukan yang pertama kali, kayaknya setiap hari..hihihi." Kata Starla.
"Sebenarnya Aku tidak sengaja nunggu kamu.. ini tugas dari bos memelihara bunga.." jawabku coba mengelak.
"Tapi kan bisa jam lain, tidak perlu pagi-pagi begini..hehe" sambung Starla.
"Iya dah... aku kalah, tapi banyak kok jalan tidak harus lewat sini..hihi" ganti kupojokkan.
"Ya..ya..ya.. satu sama.." kata Starla.
Keakraban justru membuatku kesulitan mengungkapkan kata cinta, hingga suatu hari......
"Tino, pacarmu ya cewe yang setiap pagi lewat dan ngobrol ma kamu..? Tanya Kalimun teman kerjaku.
"Teman aja kok, emang kenapa?" Tanyaku.
"Syukurlah, karena aku suka sama dia, namanya siapa?" Tanya Kakimu.
BERITA TERKAIT
- Cara mengatasi bocor gas LPG menggunakan tali rafia
- Stop nonton video porno sebelum otakmu semakin mengecil
- Cerita lucu Sop tulang warung setan
"Sialan ni orang mengganggu langkahku mau dapetin Starla." Pikirku.
"Namanya Starla, kalau suka ngomong aja langsung ke dia.?" Kataku.
"Itulah masalahnya, aku nggak berani ngomong lagian belum begitu kenal. Tolong aku bikinin surat untuk Starla." Kata Kalimun.
"Kamu tidak aneh, masa kamu yang punya perasaan, aku yang nulis?" kataKu.
"Tolonglah.. soalnya aku nggak pernah bikin surat cinta." Pinta Kalimun.
"Isinya gimana?" Tanyaku.
"Terserah kamu intinya aku mau jadi pacar Starla." Kata Kalimun.
"Kamu ada-ada saja, padahal aku juga lagi pedekate." Kataku.
"Cewek kan banyak, cari aja yang lain.. tolong donk. O..ya isinya aku suka dia kalau diterima hari Minggu kuajak keluar jalan-jalan." Kata Kalimun.
Permintaan yang amat sangat sulit buatku, namun biarpun aku menulis dalam hati berharap Starla menolak cinta Kalimun. Dengan terpaksa aku turuti permintaan Kalimun. Dan sialnya lagi aku juga yang jadi pak Posnya. Dunia betul-betul aneh.? Karena menulis setengah hati sampai lupa ngasi nama. Seperti biasa jam 8 pagi Starla lewat dihalaman tempat kerjaku
"Starla ni ada surat, baca kalau mau tidur dan jangan lupa balas secepatnya." Kataku.
"Dari siapa dan isinya apa.?" Tanya Starla.
" Entar juga tau kalau dah baca.." jawabKu.
Terlihat wajah Starla berseri-seri saat menerima surat Kalimun bikin hatiku cemburu. Tapi tetap kuyakinkan di hatiku kalau Starla menolak cinta Kalimun. Singkat cerita keesokan harinya surat balasan Starla keterima dan kuserahkan ke Kalimun. Setelah membaca surat dari Starla wajah Kalimun terlihat sangat gembira.
" Makasih karena pertolonganmu Starla resmi jadi pacarku." Kata Kalimun.
"Asem... gagal dah anganku jadi pacar Starla." Pikirku.
"Kayaknya kamu nggak suka ya aku pacaran sama Starla.?" Tanya Kalimun.
"Siapa bilang... Masih banyak cewek lebih cantik dari Starla..." Kataku mencoba mengelak
"Hari Minggu kita keluar, aku sama Starla kamu cari cewek lain. Yang nggak bawa cewe hukumannya harus nraktir.!" Kata Kalimun.
"Oke.. siapa takut..!" jawabKu (dalam hati tidak yakin).
Keesokan harinya ternyata Starla menungguku dan menghampiri didepan mess( kamarku).
"Katanya mau keluar, malah nyantai belum mandi?" Kata Starla.
Aku benar-benar terkejut karena memang bukan aku yang mengajaknya.
"Kacau dah.." pikirku.
"Ya bentar, aku mandi dulu.. tolong panggilkan teman kamu di Titin dan bilang ada yang ngajak jalan-jalan." Kataku.
"Kenapa ngajak orang lain sih mas..?" Tanya Starla.
"Ada teman yang tidak punya pasangan, kasian.." jawab ku.
"Oke dech.. cepat mandi, entar kesiangan." Kata Starla.
Baru saja mau berangkat mandi terlihat Kalimun sudah siap berangkat. Terlihat duduk didepan gate keluar menunggu Starla. Mandi ku serba buru-buru karena memang sudah agak kesiangan.
Terlihat 3 orang menungguku didepan pintu keluar. Baru saja aku nyampai didekat mereka langsung di hadang Starla.
"Cepat serahkan kartu nama di scurity biar cepat bisa keluar gate." Kata Starla
"Bentar mau jelasin semuanya..!" Kataku.
"Maksud mas apa.?" Tanya Starla.
"Mf ya sebenarnya yang kirim surat dan yang ngajak keluar itu bukan aku tapi temanku Kalimun, itu orangnya (sambil kuarahkan telunjukku ke Kalimun)." Kataku.
Tak kusangka dan tak kuduga yang tadinya terlihat ceria wajah Starla mendadak memerah.
"Tidak ku sangka kamu tega menjualku mas, dasar penipu, cowok sialan, tidak akan kulupakan semua ini...!!" Maki Starla sambil menangis dan lari masuk kamarnya.
Situasi sangat sulit untuk menjelaskan ke Starla apalagi Starla lagi kacau pikirannya. Dan sepertinya percuma menjelaskan disaat kalut seperti ini. Akhirnya kami bertiga keluar dan Kalimun yang traktir semua ongkos sesuai perjanjian.
No comments:
Post a Comment