Saturday, March 11, 2017

Cerita lucu ngintip janda montok tidur bikin ngos-ngosan




      Kisah nyata lucu ini kualami beberapa waktu yang lalu. Lucu, konyol dan menegangkan bercampur aduk disini. Tapi justru Aku bingung menentukan judulnya. Sepertinya "Cerita lucu Akibat mengintip janda dekat rumah" sangat cocok untuk cerita ini.

   Entah setan mana yang merasukiku malam itu, tiba-tiba saja terbayang wajah dan lenggak-lenggok tubuh terutama pantatnya, sangat hot dan menggoda mataku. Ku akui semenjak tinggal dikota banyak sekali perubahan, makin mulus dan makin padat berisi.Emang seh statusnya janda tapi justru makin menawan daripada  waktu gadis. Tidak tau pake jamu apa yang tadinya bodinya tipis kayak tiplek sekarang depan membusung belakang   makin tebal.

   Tak kusadari ku berdiri jalan sana jalan sini sambil berpikir gimana caranya bisa lihatjanda kembang malam ini. Aku dah tergila-gila dengan janda malam ini. "Kenapa tidak mengintip saja , apalagi rumahnya tidak jauh!" terdengar bisikan ditelingaku, mungkin iblis yang bisikkan.

   Tanpa pikir panjang kukeluar dari jendela menuju rumah janda montok impianku. Suasana sepi bikin Aku leluasa bergerak dan melaksanakan ide gila mengintip. Biarpun sepi tetap saja Aku waspada dan mengendap-endap saat mendekati rumah Janda. Kini Aku bingung mau ngintip kamar yang mana,  Ku ikuti naluriku saja dan memilih kamar nomor dua dari depan. Jendela kamar tertutup tirai dan tidak bisa lihat kedalam kamar. Aku duduk dibawah jendela sambil berpikir gimana caranya membuka jendela..? Nyamuk terus berkerumun menyerangku, karena takut ketahuan Aku bertahan untuk tidak memukul nyamuk yang menggigitku.

Jangan lupa baca ini:

Cerita lucu gagal paham jadi jorok

Cerita lucu beli kolor ijo

Cerita lucu makin dalam makin geli makin nikmat

Cerita lucu beruntung punya nama slamet

Cerita lucu setan pingin pensiun



   Kuraba-raba tanah mana tau ada sesuatu yang bisa tuk mencukil jendela, dan tanganku menyentuh benda logam tipis, setelah kuperiksa ternyata sendok.   " Ahh.sialan.... cuma sendok..tapi tidak ada salahnya dicoba !!" pikirku.


   Kumasukan gagang sendok dicelah antara daun jendela dan kusen , tak kuduga bisa masuk." Tapi apa bisa dan kuat tuk mencukil jendela..? harus dicoba..!!!" pikirku lagi. Keberuntungan benar-benar dipihakKu bagaimana tidak ternyata jendela lupa dikunci. Dengan mudah Aku bisa buka dan segera mask kamar. Keberuntungan yang kedua kalinya karena Aku tidak salah kamar.

   Diterangi lampu tidur siJanda tergolek tidur pulas dengan pakaian bagian bawah tersingkap lebih sejengkal dari lutut. Kalau sudah lihat begini siapa yang tahan..? Ku melangkah mendekati sasaran tanpa lihat kanan kiri lagi, apalagi sasaran sudah tidur pulas nggak bakalan tahu. Langkah demi langkah dengan perlahan namun pasti dengan dada deg-degan dan napas mulai ngos-ngosan  aku terus mendekat.

  Hampir ku bisa menjangkau dengan tanganku namun kakiku menginjak sesuatu...MEOOOOOOONK....!!!! Ternyata ekor kucing kuinjak dan kucing berteriak sambil melompat panik dan menabrak barang-barang dikamar. Pemilik kamar terbangun dan berteriak "Maliiiiiiing..!!!" Aku panik dan  melompat kejendela  namun salah jendela karena ada 2 jendela. Pikiran dan bayangan si janda lenyap berganti takut ketangkap. Apa jadinya jika ketangkap , tamatlah aku. namun lompatan kejendela yang kedua berhasil namun mendaratnya jungkir balik. Rasa sakit tidak kupeduli, yang ada dalam pikiran lari sekencang-kencangnya....

   Sengaja arah lariku berlawanan dengan arah rumahKu supaya tidak ketauan. Betulbetul sial saat kuberlari ternyata kubangan comberan, Aku basah kuyup dan bau busuk. Suara teriakan warga kudengar dimana-mana, membuat Aku bingung mau lari kemana dan tidak tau sekarang ada dimana. Kini betul-betul sudah terkepung, tidak ada celah tuk lari. Aku sembunyi dibalik pohon besar dan suara warga makin dekat. Aku makin panik dan takut, badanku gemetar dan jantungku berdetak tak karuan.  "Memanjat sepertinya lebih aman..." pikirku. Anehnya padahal Aku tidak pandai memanjat tapi tanpa Kusadari sudah sampai diatas pohon.

   Terlihat warga mondar-mandir kehilangan jejak. "Sepertinya Aku aman...!" pikirku.Aku merapat kebatang supaya tidak terlihat dan benar juga warga yang mengejarku mulai putus asa mencariku.
Satu persatu mulai menjauh dari pohon dimana Aku sembunyi. "Ya Tuhan.. Aku jera dan tidak mengulangi lagi, tolong selamatkan aku dari amukan warga..."do'a itu terus kuulang-ulang.

   Do'aku sepertinya didengar dan dikabulkan, tinggal 2 orang yang terlihat mondar-mandir disekitar pohon yang kupanjat. Namun entah bagaimana ceritanya tiba-tiba arah senter tepat mengenai badanku dan seketika itu dua orang berteriak memanggil warga laenyanya.Kusembunyikan wajahku dari cahaya senter warga." Truuuunnnn atau kutumbangkan pohon ini...!!!" teriak salah satu warga. Aku hanya bisa diam dan makin mempererat pegangan.

   Kesal karena ancaman tidak Kuindahkan warga benar-benar melaksanakan ancamanya. Beberapa warga mulai menebang pohon dengan kapak. Aku sudah pasrah namun takut turun. Tidak lama pohon mulai bergerak, sepertinya mau roboh dan saat itu aku berteriak " ampuuuunnnn!!." teriakan itu terus Ku ulang-ulang Namun sepertinya sudah terlambat. Terasa badan melayang bersama dengan batang pohon yang kupeluk erat.

   Saat badanku hampir menyentuh tanah tiba-tiba terdengar suara Mamaku memanggilku dan membangunkanku.... Nasib baik hanya Mimpi......

 Aku nggak tau ini lucu atau tidak... tapi kayaknya tidak lucu, justru lucunyaada pada ekspresi wajah saat kalian membaca "Nasib baik hanya mimpi" hahahaha........

________________ TAMAT________________
                                      

No comments:

Post a Comment