Saturday, March 11, 2017

Cerita lucu BUTA HURUP BELI RADIO



   Ini cerita jadul dituturkan oleh kakekKu, biar jadul tapi lucu. Cerita ini cerita tahun 80an. Waktu itu barang elektronik masih langka. Satu desa mungkin hanya beberapa orang yang punya televisi itupun hitam putih. Untuk nyalain pake aki karena memang listrik terbatas diperkotaan. Waktu itu semua alat penyiaran baik radio dan televisi ada pajaknya.Uniknya jika ada rajia pajak semua yang punya radio dan televisi sibuk sembunyikan antena dan televisi atau radionya. Sekarang sudah berubah tidak ada lagi bayar pajak. Saat itu sepeda ontel pun ada pajaknya, itu era Orde Baru ala Suharto.

   Karena televisi harganya tidak terjangkau, sebagai alternatif adalah radio. Siaran pun terbatas dan dikuasai siaran RRI (Radio Republik Indonesia ). Sedangkan radio yang saat itu harganya hanya 20 Ribu masih belum semua masyarakat mampu beli. Mf jadi ngelantur....hihihi

   Sebut saja Pak Parmo, beliau pingin punya radio seperti radio tetangganya. Dari namanya bisa ditebak klo itu nama jawa.Beliau pergi kerumah tetangganya untuk menanyakan merek radio yang sering didengarkan, Saat itu lagi booming serial Mak Lampir. Sampai depan rumah tetangganya ternyata pintu tertutup namun suara radio terdengar. Niat pergi diurungkan saat terdengar suara radio "Inilah Radio Republik Indonesia" kemudian suara berhenti karena dimatikan siAnak yang punya radio. " Untuk apa tanya klo nama radionya sudah tau !" pikir Pak Parno.

Jangan lupa baca ini:

Cerita lucu makin dalam makin geli makin nikmat

Cerita lucu beruntung punya nama slamet

Cerita lucu setan pingin pensiun

Cerita lucu gatot kaca melawan superman

    Kata-kata tersebut terus dihapal karena takut lupa, maklumlah Pak Parno buta hurup. Sebenarnya suara itu adalah kata pembuka berita RRI saat itu namun karena tidak pernah punya radio jadi tidak tau. Singkat cerita Pak Parno berangkat ke kota tuk bli radio yang diidamkan. Sampailah Pak Parno ditoko elektronik dan mulai memilih radio yang dicarinya. Namun karena buta hurup tidak bisa temukan yang dicarinya.

   "Bapak mau bli apa.. kelihatanya bingung..? tanya pemilik toko

   "Mau bli radio Pak..!" jawab Pak Parno

   "Ini banyak.. Nasional, Philips, cawang atau merek yang lain tinggal pilih.." kata pemilik toko

   "Bukan itu yang saya cari....namanya panjang Pak..!" kata Pak Parno.

   "Sebut saja namanya, nanti saya carikan...!" pinta pemilik toko.

   "Namanya klo nggak salah RADIO REPUBLIK INDONESIA..." jawab Pak Parno.

   Pemilik toko sempat kaget dan hendak tertawa tapi buru-buru mengalihkan kekagetanya supaya tidak terlihat oleh calon pembeli.

   "Sebentar Pak sabar...barang dalam perjalanan dan 20 menit lagi sampai, silahkan bapak istirahat dulu sambil minum kopi. Entar klo dah ada barangnya bapak saya panggil. Asal bapak tau radio seperti itu hanya saya yang jual.. percuma bapak kemana-mana cari tidak bakalan dapat..." kata pemilik toko.

 Benar juga kata pemilik toko 20 menit kemudian barang sampai.

   "Ini pak radionya..." kata pemilik toko (sembari menghidupkan radio pesanan Pak Parno)

   "Inilah Radio Republik Indonesia..." radio pun berbunyi. dan buru-buru pemilik toko mematikannya.

   "Ini kan radio yang bapak cari....? tanya pemilik toko.

   " Iya pak.. " jawab Pak Parno dengan wajah berseri.

   Padahal Pemilik toko mengambil radio dari stok didalam dan menunggu jam 12:00 tepat RRI menyiarkan berita.


___________TAMAT____________



  

No comments:

Post a Comment