Monday, March 13, 2017

Cerita lucu USAHA TANPA KEAHLIAN



   Kisah ini asli pengalaman pribadi penulis tahun 2014. Sudah lama kami sekeluarga pingin pindah ke Pontianak, Persiapan tempat sudah kami lakukan jauh-jauh hari dan rencananya pingin usaha bengkel sepeda motor. Setelah dirasa tempat sudah siap, kami berangkat ke Pontianak kampung halaman istriku. Saat ini kami tinggal di sulawesi Selatan.

   Saat yang ditunggu-tunggu tiba, dengan 2 kali naik pesawat Makassar Jakarta kemudian jakarta pontianak. Sesampainya di Pontianak niat usaha berubah, karena usaha bengkel perlu proses lama untuk bisa berhasil. Pilihan usaha jatuh pada jualan makanan (kuliner). Segera Aku menelpon sepupuku yang sudah lama menjual bakso di Denpasar (BALI). Pertanyaan cara membuat bakso tidak direspon dianggap bercanda. Bahkan aku diejek, kalaupun tau resepnya apa bisa bikinnya. Semasa sekolah sering Aku lihat kakak sepupuku membuat dan menjual bakso tapi waktu itu sama sekali tidak tertarik untuk belajar. Baru Ku menyesal ternyata yang dianggap sepele suatu ketika berguna.

   Nasib baik Aku baru beli hp android, dengan bekal android Aku googling cari cara membuat bakso.Ternyata digoogle banyak pilihan resep bakso nggak perlu repot tanya sana-sini. Ku pilih resep yang paling jooss dan kutulis dikertas kecil mulai dari bahan sampai cara menyajikan.


Jangan lupa baca ini:

Cerita lucu makin dalam makin geli makin nikmat

Cerita lucu beruntung punya nama slamet

Cerita lucu setan pingin pensiun

Cerita lucu gatot kaca melawan superman

   Pagi buta Ku berangkat belanja dan sekaligus menggiling daging sesuai petunjuk dicatatan. Ternyata tidak serumit yang Ku bayangkan, karena bahan sudah tersedia ditempat penggilingan daging. Sampai dirumah acara langkah berikutnya memasak kuah dan membuat pentolnya. Yang sulit ternyata cara membulatkan pentol. Sudah diulang-ulang tetap saja tidak bisa bulat dan besarnya pun tidak sama rata. Membulatkan 2 kilo daging jari-jari terasa kaku dan kram. Alhamdulillah kerjaan selesai. Sengaja Aku tidak  mencoba rasa bakso yang kubuat jangan sampai jika dicoba tidak enak jadi tidak pede menjualnya. Enak dan tidaknya entar dilihat dari reaksi pembeli. Jika habis artinya enak dan jika dimakan sedikit tandanya tidak enak.

   Jualan sudah siap tinggal menunggu pembeli, setiap ada orang lewat dalam hatiku ' mudahan singgah'. Sampai akhirnya pembeli pertama singgah di stand jualanku. Tak disangka-sangka yang datang rombongan, seketika itu Aku dan Istriku sibuk melayani. Ternyata  menjualnya pun sulit karena blum pernah, ada perasaan malu, tidak pede dan rasanya jalan pun kaku. Dengan langkah canggung semua terlayani tinggal menunggu reaksi pembeli.

   Menunggu reaksi pembeli sangat menegangkan, jika makannya tidak habis artinya baksoku gagal. "Mudahan mangkok bakso bersih" itu yang terus kuucapkan dalam do'aku saat nunggu pembeli makan. Saat khusu' berdoa seorang pembeli mengagetkanku." Mas kenapa baksonya tidak bulat...?'
Aku kaget dan sempat bingung dibuatnya, apalagi disusul ketawa pembeli yang lainya. Nasib baik ada jawaban jitu yang kudapat secara spontan.." Sengaja Pak, biar mudah diingat karena klo bulat sudah umum dan ini ciri khas bakso kami". Pembeli mengangguk tanda mengerti maksudku. Padahal itu alasan konyol karena memang tidak bisa bikin bulat.

   Saat yang paling Ku tunggu telah tiba dan ternyata mangkok bersih semua tandanya resep yang Ku dapat dari google berhasil, Sukurlah jualan malam pertama ludes tak tersisa...

  Jangan takut mencoba, kuncinya yakin dengan apa yang kita kerjakan....


________________TAMAT_________________

  

No comments:

Post a Comment