Masa kecil masa yang sangat indah dan unik, kadang jalan pikiran tidak dimengerti saat sudah dewasa. Apa pembaca juga merasakan demikian, jika tidak tandanya pembaca tidak pernah kecil...hehehe. Banyak kejadian unik dan konyol banyak kita alami tapi mau ceritakan ulang sulit memulainya dari mana, seperti Aku saat ini..heee....!!
Saat itu Aku masih duduk dibangku sekolah dasar, namanya juga anak-anak saat pulang sekolah mata selalu waspada lihat kanan kiri, atas bawah mana tau ada yang bisa dijaili. Sampailah Aku dan temen-temen didepan rumah tetanggaKu, namanya Pak Joyo.Rumah Pak Joyo slu jadi perhatian kami jika lewat. Bukan karena rumahnya bagus atau penghuninya yang baik hati tapi karena buah mangga goleknya yang bergelantungan didepan rumahnya.
Tiap kali lihat buah mangga Pak Joyo liurku tergoda dan meleleh. Sebenarnya dirumahku juga ada pohon mangga tapi punya Pak Joyo lebih dulu berbuah. Setiap pulang dan pergi Kami sempatkan lihat dibawah pohon mangga Pak Joyo mana tau ada yang jatuh, sering kali Kami diusirNya. Namanya juga anak-anak saat diusir lari tapi besoknya diulangi lagi. Sepertinya rasa malu blum ada saat itu.
Humor lainya:
Cerita lucu akibat ngintif janda dekat rumah
Cerita lucu usaha tanpa keahlian
Cerita lucu jodoh ditangan facebook
Cerita lucu petir membelah kolor ijo
Kami empat sekawan slu bersama pergi, pulang sekolah bersama bahkan main pun bersama. Sore itu mendung tebal disertai angin kencang.
" Kita bakal panen mangga..!" kata Budi
"Emang punya mangga..?" sambung Parmin
"Mangga Pak Joyo ya..?" tanya Sayin
"Langsung saja kita kesana, kena angin Mangganya yakin berjatuhan...!!" kataku
"Tadi Kulewat depan rumahnya sepi, mungkin orangnya kesawah." sambung Budi
Kami berangkat dengan penuh semangat ,sepanjang jalan Kami sudah menghayal bikin rujak mangga pedas-pedas dan tak terasa liur pun menetes. Nasib baik rumah Pak Joyo dari jauh terlihat tertutup. Kami mempercepat langkah menuju rumah Pak Joyo. Sampai depan rumah ternyata betul-betul sepi, Arah pandangan kebawah pohon mangga, buah mangga berserakan dijatuhkan tiupan angin kencang. Kami berlarian berebut mangga, benar-benar panen mangga. Kami kumpulkan secepat mungkin sebelum yang punya pulang. Tiupan angin makin kencang akibatnya buah makin banyak berjatuhan. Kami kuwalahan mengumpulkan buah mangga, kami kumpulkan secara terpisah supaya tau bagian masing-masing.
Belum selesai mangga kami kumpulkan pintu rumah Pak Joyo terbuka dan sesesok tubuh yang tidak asing keluar dari balik pintu. Pak Joyo keluar dengan membawa keranjang. Kami kaget dan terpaku bingung dengan keadaan yang terjadi saat itu. Ditengah kebingungan kami, seseorang turun dari atas pohon.. Kami baru sadar ternyata jatuhnya mangga bukan karena angin tapi karena dipanjat.
Tanpa pikir panjang Aku ambil langkah seribu diikuti ketiga temanku, terdengar teriakan Pak Joyo " Heiiiii.... Jangan lari.. Ini bagian kalian..!!" Teriakan Pak Joyo kami balas dengan langkah lari lebih kencang. Padahal sebenarnya Pak Joyo mau ngasi mangga tapi Kami sangka itu teriakan ancaman....
______________________TAMAT_____________________
Saat itu Aku masih duduk dibangku sekolah dasar, namanya juga anak-anak saat pulang sekolah mata selalu waspada lihat kanan kiri, atas bawah mana tau ada yang bisa dijaili. Sampailah Aku dan temen-temen didepan rumah tetanggaKu, namanya Pak Joyo.Rumah Pak Joyo slu jadi perhatian kami jika lewat. Bukan karena rumahnya bagus atau penghuninya yang baik hati tapi karena buah mangga goleknya yang bergelantungan didepan rumahnya.
Tiap kali lihat buah mangga Pak Joyo liurku tergoda dan meleleh. Sebenarnya dirumahku juga ada pohon mangga tapi punya Pak Joyo lebih dulu berbuah. Setiap pulang dan pergi Kami sempatkan lihat dibawah pohon mangga Pak Joyo mana tau ada yang jatuh, sering kali Kami diusirNya. Namanya juga anak-anak saat diusir lari tapi besoknya diulangi lagi. Sepertinya rasa malu blum ada saat itu.
Humor lainya:
Cerita lucu akibat ngintif janda dekat rumah
Cerita lucu usaha tanpa keahlian
Cerita lucu jodoh ditangan facebook
Cerita lucu petir membelah kolor ijo
Kami empat sekawan slu bersama pergi, pulang sekolah bersama bahkan main pun bersama. Sore itu mendung tebal disertai angin kencang.
" Kita bakal panen mangga..!" kata Budi
"Emang punya mangga..?" sambung Parmin
"Mangga Pak Joyo ya..?" tanya Sayin
"Langsung saja kita kesana, kena angin Mangganya yakin berjatuhan...!!" kataku
"Tadi Kulewat depan rumahnya sepi, mungkin orangnya kesawah." sambung Budi
Kami berangkat dengan penuh semangat ,sepanjang jalan Kami sudah menghayal bikin rujak mangga pedas-pedas dan tak terasa liur pun menetes. Nasib baik rumah Pak Joyo dari jauh terlihat tertutup. Kami mempercepat langkah menuju rumah Pak Joyo. Sampai depan rumah ternyata betul-betul sepi, Arah pandangan kebawah pohon mangga, buah mangga berserakan dijatuhkan tiupan angin kencang. Kami berlarian berebut mangga, benar-benar panen mangga. Kami kumpulkan secepat mungkin sebelum yang punya pulang. Tiupan angin makin kencang akibatnya buah makin banyak berjatuhan. Kami kuwalahan mengumpulkan buah mangga, kami kumpulkan secara terpisah supaya tau bagian masing-masing.
Belum selesai mangga kami kumpulkan pintu rumah Pak Joyo terbuka dan sesesok tubuh yang tidak asing keluar dari balik pintu. Pak Joyo keluar dengan membawa keranjang. Kami kaget dan terpaku bingung dengan keadaan yang terjadi saat itu. Ditengah kebingungan kami, seseorang turun dari atas pohon.. Kami baru sadar ternyata jatuhnya mangga bukan karena angin tapi karena dipanjat.
Tanpa pikir panjang Aku ambil langkah seribu diikuti ketiga temanku, terdengar teriakan Pak Joyo " Heiiiii.... Jangan lari.. Ini bagian kalian..!!" Teriakan Pak Joyo kami balas dengan langkah lari lebih kencang. Padahal sebenarnya Pak Joyo mau ngasi mangga tapi Kami sangka itu teriakan ancaman....
______________________TAMAT_____________________
No comments:
Post a Comment