Perempuan yang menikah akan bersedia memberikan kesetiaan, waktu, cinta, tubuh, rahim, karir, bahkan mimpi terbesarnya demi bisa langgeng. Dalam pernikahan pula perempuan bersedia "mati suri" asalkan keluarganya tumbuh bersemi.
Lalu, apa jadinya jika semua pengorbanan itu berujung dengan perceraian? Ah cukup! Enough.. no more! Just me my self and my children. Itu yang menjadi pemikiran pertama baginya. Apa kemudian harus mencari suami lagi? Kemungkinan besar tidak!
Demikian bunyi hasil penelitian Pew Research yang dilansir oleh Time.com. Malah sebaliknya, pria-lah yang tidak tahan hidup menduda dan akan mencari istri baru. Sedangkan perempuan lebih kuat hidup sendiri dan fine-fine saja dengan status janda.
"Pria yang baru saja bercerai atau duda, sangat terbuka dengan pemikiran menikah lagi. Namun perempuan dengan kondisi yang sama, hanya sedikit kemungkinannya," tulis hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan survei di bulan Mei dan Juni 2014 itu.
Dari survei itu ditemukan bahwa 54% perempuan bercerai akan mengatakan 'Tidak' pada pernikahan yang kedua. Sedangkan 27% lagi menjawab 'Belum Tahu' dan 15% menjawab 'Iya'.
Pada kaum pria diketahui bahwa hanya 30% yang menyatakan tidak akan menikah lagi, 36% belum tahu akan menikah lagi atau tidak, sedangkan 29% di antaranya menjawab akan menikah lagi.
"Perempuan cenderung panjang umur sehingga mereka akan hidup lebih lama dibanding para pria. Atau bisa karena perempuan kini memiliki kebebasan ekonomi lebih dibanding 50 tahun lalu. Sehingga dia merasa tidak membutuhkan teman hidup," tulis bunyi riset itu.
Ditambahkan juga bahwa perempuan yang dulunya terkekang dengan kewajiban rumah tangga, akan merasa bebas ketika bercerai. Inilah sebabnya mereka enggan masuk kembali dalam lingkaran pernikahan yang sama.
Skenario sebaliknya terjadi pada pria. Seperti yang dituliskan blogger Nina Lorez Collins di Huffingtonpost.com. "Pria butuh banyak perhatian, mereka ingin dilayani makan, cucian yang bersih, dan membutuhkan perhatian besar mau pun kecil," tulis Collins yang juga memasukkan data dari New York Times bahwa kini lebih banyak perempuan yang lebih memilih sendiri ketimbang (kembali) bersuami.
Contoh kasusnya banyak kamu lihat di sekitar. Coba kamu lihat Maia Estianty yang kuat menjanda sejak bercerai di tahun 2008 silam. Ini artinya sudah sembilan tahun ia menjanda dibanding mantan suaminya yang menikah lagi di saat masih terikat pernikahan dengan Maia.
Atau penyanyi mungil, Rossa, yang belum juga menikah lagi meski sudah bercerai di tahun 2009. Sama seperti artis cantik Lulu Tobing yang diam-diam bercerai dan kini hidup tenang di Bali. Lalu juga ada Tamara Bleszynski yang kapok dengan dua kali pernikahan gagal dan kini fokus mengelola penginapan di Pulau Dewata. Tak lupa juga Marshanda yang masih sendiri meski sang mantan suami, Ben Kasyafani, sudah menikah lagi.
Seringkali, khususnya di negara berkembang, kaum hawa disebut "lebih lemah" dibandingkan dengan laki-laki. Bukan hanya oleh laki-laki, tapi bahkan kaum perempuan menyebut demikian. Ya, mungkin secara fisik kita nggak bisa mengangkat sekaligus puluhan kilo. Tapi ada banyak fakta ilmiah lainnya yang membuat kita lebih kuat.Ini dia 9 fakta yang menyatakan perempuan lebih kuat daripada laki-laki!
1. Perempuan cenderung hidup 6-7 tahun lebih lama daripada laki-laki.
2. Secara biologis, perempuan memiliki kekuatan dasar untuk melahirkan, yang merupakan salah satu proses paling menyakitkan dan melelahkan dalam hidup manusia.
1. Perempuan cenderung hidup 6-7 tahun lebih lama daripada laki-laki.
Jangan lupa baca juga:
Kita punya kekuatan tulang punggung bawah dan tulang panggul yang lebih kuat untuk menahan sakitnya proses melahirkan selama berjam-jam untuk mengeluarkan seorang manusia ke dunia ini!
3. Perempuan memiliki daya tahan lebih kuat terhadap cuaca dingin.
Kita punya lapisan lemak yang lebih dalam di bawah kulit kita, fungsi khususnya untuk menjaga janin tetap hangat sebelum melahirkan. Wow! Jadi meski ada perempuan yang terbilang kurus, namun dia pasti memiliki cukup lemak untuk merawat bayi di dalam tubuhnya.
4. Sistem imunitas perempuan jauh lebih kuat dibandingkan laki-laki.
Tahu nggak kalau estrogen berpengaruh untuk meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh? Menurut penelitian Dr Maya Saleh di Institusi Penelitian Universitas Pusat Kesehatan McGill, perempuan punya sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi daripada laki-laki. Semuanya berkat pengaruh estrogen.
5. Percaya kalau tingkat IQ perempuan mengalahkan laki-laki
Menurut James Flynn, seorang ahli di pengujian IQ, tingkat rata-rata IQ perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki.
6. Perempuan pengemudi yang baik
Nah, ini buat semua laki-laki yang ngomong "Kalau nyetirnya ngaco, pasti cewek tuh yang nyetir." Well, guess what? Menurut hasil statistik, laki-laki 3-4 kali memungkinkan menyetir lebih gegabah dan "terburu-buru".
7. Perempuan juga merupakan pengambil keputusan yang lebih baik.
Menurut sebuah studi di tahun 2013 dalam International Journal of Business Governance and Ethics, perempuan dinyatakan sebagai pemimpin yang lebih baik dan bijaksana saat mengambil keputusan. Yup.
8. Eh, ternyata perempuan juga investor yang cerdas lho!
Faktanya, peneliti menyebutkan bahwa bagi investasi bagi kaum adam merupakan hal yang macho dan mereka cenderung memperdagangkan 45 persen lebih banyak dari investor perempuan.
9. Dannn.. Menstruasi bukan cuma untuk membedakan perempuan dari laki-laki.
Fungsi menstruasi: Sebagai bagian penting dalam diagnosa penyakit, pembersih alami dalam sistem tubuh, serta memperlambat proses penuaan! Menstruasi adalah berkah yang membuat kita tetap kuat!
Jadi, banggalah kalau kamu perempuan! Bukan berarti kita lebih baik dari laki-laki, tapi ini beberapa hal isimewa untuk mendorong kita menjadi perempumpua yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment